Langsung ke konten utama

Response Time & Error Handling

Response Time  adalah waktu tanggap yg diberikan oleh antar muka/interface ketika user merequest/ mengirim permintaaan ke komputer. Semakin cepat waktu respon maka semakin baik, pada umumnya respon yang lebih dari 14 detik akan membuat perhatian user terpecah pada aktifitas lainnya, waktu tanggap yang kurang dari 2 detik dianggap cukup memadai.
Tujuan Response Time adalah optimasi kinerja pada komputer, kriteria kinerja yang diuji dalam response time ada 4 yaitu :
 Fairness Proses-proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu layanan pemroses yang sama dan tidak ada proses yang tidak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami startvation.
 Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum.
 Turn Around Time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat sebuah fungsi yang mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem. Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
 Throughput
Adalah junlah kerja atau jumlah job yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan oleh sistem.
Prinsip Utama Response Time
  • Ideal dari response time yang diperlukan oleh antarmuka tidak lebih dari 2 detik.
  • Memberikan informasi kepada user secara konsinsten.
  • Mengoptimalkan layout dan posisi sesuai dengan tugasnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Respone Time :
  • Performance : Ditentukan oleh besarnya rata-rata transmisi data yang terbebas dari kesalahan yaitu terukur dengan response time / waktu tanggapnya.
  • Waktu tanggap pada sistem interaktif : Merupakan waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar (terminal) –> terminal response time.
  • Waktu tanggap pada sistem waktu nyata (real-time) : Adalah waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi –> event response time.
  • Jumlah pengguna : Banyaknya pengguna jaringan pada saat yang bersamaan dapat memperlambat response time di dalam jaringan, terutama pada jaringan yang dirancang tanpa mempertimbangan adanya traffic yang besar.
  • Jenis Hardware yang digunakan : Kemampuan hardware memiliki peran penting di dalam jaringan komputer tidak hanya pada kecepatan tetapi juga kapasitas transimisi data. Sebuah komputer berkecepatan tinggi dan dengan kapasitas storage lebih besar akan memberikan performance yang lebih baik.
  • Program Perangkat Lunak : Dalam melakukan evaluasi hingga menghasilkan suatu konfigurasi server yang ideal untuk suatu aplikasi peneliti menggunakan perangkat pendukung yaitu Server Konfigurator. Server konfigurator ini adalah software utility untuk mendisain konfigurasi server sehingga sesuai dengan kebutuhan customer, tidak overspecification atau under specification sehingga masih mampu untuk mendukung operasional perusahaan hingga tiga tahun kemudian.
  • Kecepatan transmisi : Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dan disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes per second atau B/s atau Bps.
  • Jenis media transmisi : Terdapat dua metode transmisi data, yaitu transmisi serial dan transmisi paralel. Yang dimaksud dengan trans misi serial yaitu jika sekelompok bit data ditransmisikan secara berurutan (serial / bit demi bit) dgn melewati satu jalur transmister dan satu jalur receiver. Sedangkan yang dimaksud dengan transmisi paralel jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah.
Error Handling adalah satu penanganan kesalahan (error) pada berbagai macam keadaan dalam pemrograman. Setiap ada kesalahan, maka eksekusi program tidak akan dihentikan secara tiba tiba, tetapi akan diteruskan ke baris program yang terdapat script penanganan kesalahan.
Kelebihan dan Kekurangan Error Handling
Kelebihan
  • Membantu user dalam menangani kesalahan.
  • Mempermudah programmer dalam pendeksian kesalahan.
  • Resiko kehilangan data bisa diminimalisir.
  • User tidak perlu melakukan restart program setelah terjadi kesalahan.
Kekurangan
  • Memperumit kode program.
  • Programmer harus benar benar tahu kesalahan apa yang kemungkinan muncul.
  • Satu fungsi pada program bisa memiliki berbagai kemungkinan kesalahan.
Macam-macam jenis Error

  • Perceptual Error yaitu adanya kesalahan yang disebabkan oleh ketidak jelasan keterangan dari petunjuk penggunaan yang menyebabkan kesalah tanggapan dari pihak pengguna atau user. Contoh nya ada icon yang memiliki arti ambigu dalam sebuah desain antar muka
  • Cognitive Eror yaitu kesalahan yang diakibatkan oleh kemampuan memecahkan oleh user atau karena terlalu banyak konteks dan informasi status. Contoh : argumen yang tidak konsisten pada pada sintak command language
  • Motor Error yaitu adanya kesalahan yang disebabkan oleh ketidak sinkronan antara mata, tangan dan kemampuan yang dimiliki oleh user. Contohnya user salah dalam melakukan penulisan yang diakibatkan pengetikan yang terlalu cepat. Contoh : Click mouse : single atau double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan
  • Mistake yaitu kesalan yang terjadi ketika user berpikir bahwa sudah melakukan hal yang benar namun sebenarnya user melakukan kesalahan. Contohnya user membuka file yang doesn’t exist dan user salah mengartikan suatu menu.
  • Slip yaitu kesalahan diluar keinginan user. Contohnya terjadi kesalahan mengklik menu yang diinginkan
  • Error Recovery yaitu untuk memperbaiki kesalahan terhadapa suatu kesalahan yang sudah terlanjur dilakukan oleh user. Contohnya user sering melakukan undo atau cancel dalam suatu sistem
Cara Membuat Error Handling yang Baik :
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh user.
  • Hindari kata-kata seperti : bad,dummy, dll.
  • Hindari kalimat perintah.
  • FAQ (Frequently Asked Questions).
  • Optimalisasikan dan pemanfaatan undo redo function dan cancel.
  • Menyiapkan berbagai macam model respon.
  • Validitas masukan. / inteligent error checking & recovery.
  • Proteksi pengguna.
  • Penampilan pesan.
  • optimasikan fungsi HELP (quick acces help).
  • editing of error fields.
  • desain yang efektif dan effesien.
  • Return Cursor & Highlight error, no interupting work flow, confirmation commands
Bahasa yg Harus Diperhatikan :
  • Jangan menggunakan kata-kata yang terkesan menyalahkan user.
  • Hindari kalimat perintah sehingga user merasa sistem yang dibuat sudah menyediakan apa yang dibutuhkan oleh user.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami
TIPS Mencegah Mencegah Error :
  • Menulislah dengan teliti, coba ikuti aturan penulisan program dengan benar dan konsisten.
  • Menulislah dengan rapi, coba ikuti aturan penulisan program yang baik atau mengikuti konvensi (coding standar). Hal ini akan mempermudah dalam pencarian kesalahan program.
  • Selalu konsisten dalam penamaan variabel dan sejenisnya juga membantu mencegah terjadinya error karena terkadang kesalahan terjadi karena perbedaan huruf besar dan kecil.
  • Pastikan algoritma yang digunakan sudah teruji kebenarannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Fill-In Form ?

Definisi Fill-In Form Suatu sistem interaktif untuk meminta data atau informasi dari pengguna. Fill-In Forms berupa sebuah tabel yang harus diinput oleh User kedalam sistem untuk memperoleh data yang valid dari User. CONTOH-CONTOH FILL-IN FORMS 1.Berbasis Text Manual 2. Fill-In Forms Berbasis GUI 3.Fill-In Forms pendaftaran Facebook -Memiliki judul yang jelas, visual yang teratur -Memiliki kekurangan pada saat pengisian data, tanda field yang wajib diisi tidak ditampilkan sejak awal dan baru keluar apabila field tersebut terlewati. STRUKTUR FILL-IN FORMS Judul yang jelas Gunakanlah judul yang jelas dan sesuai dengan topik Instruksi yang jelas Jelaskan task dengan singkat dan jika perlu sediakan layar petunjuk Gambarkan aksi yang harus dilakukan Visual yang teratur dan menarik Field jangan dikumpulkan di satu tempat Perhatikan alignment Formulir di layar harus menyerupai di kertas Pengelompokkan terstuktur dan ...

Command Language dan Natural Language

Command language merupakan interaksi manusia dan komputer yang tradisional dan orisinil. Pada antarmuka jenis ini, hanya prompt dan instruksi yang disediakan oleh sistem user harus mengingat nama serta sintaks untuk perintah karena yang tampil hanya prompt yang ready. Bentuknya dapat berupa function keys, karakter tunggal, singkatan, satu kata, atau kombinasi dua yang pertama (e.g. + untuk ‘EXIT’) Natural language atau dalam bahasa Indonesia nya berarti bahasa alam merupakan cabang ilmu komputer dan linguistic yang mengkaji interaksi antara komputer dengan bahasa alami manusia. Natural language sering dianggap sebagai cabang dari kecerdasan buatan dan bidang kajiannya bersinggungan dengan linguistic komputasional. Kajian natural language antara lain mencangkup segmentasi tuturan, segmentasi teks, penandaan kelas kata, serta pengawataksaan makna. Meskipun kajiannya dapat mencakup teks dan tuturan, pemrosesan tuturan telah berkembang menjadi suatu bidang kajian terpisah. Pada prin...