Langsung ke konten utama

Command Language dan Natural Language

Command language merupakan interaksi manusia dan komputer yang tradisional dan orisinil. Pada antarmuka jenis ini, hanya prompt dan instruksi yang disediakan oleh sistem user harus mengingat nama serta sintaks untuk perintah karena yang tampil hanya prompt yang ready.
Bentuknya dapat berupa function keys, karakter tunggal, singkatan, satu kata, atau kombinasi dua yang pertama (e.g. + untuk ‘EXIT’)
Natural language atau dalam bahasa Indonesia nya berarti bahasa alam merupakan cabang ilmu komputer dan linguistic yang mengkaji interaksi antara komputer dengan bahasa alami manusia. Natural language sering dianggap sebagai cabang dari kecerdasan buatan dan bidang kajiannya bersinggungan dengan linguistic komputasional. Kajian natural language antara lain mencangkup segmentasi tuturan, segmentasi teks, penandaan kelas kata, serta pengawataksaan makna. Meskipun kajiannya dapat mencakup teks dan tuturan, pemrosesan tuturan telah berkembang menjadi suatu bidang kajian terpisah.
Pada prinsipnya bahasa alami adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan antar manusia,menggunakan bahasa alam bertujuan agar interaksi manusia-komputer mirip seperti manusia berinteraksi dengan manusia.Serta memberi kesempatan kepada orang yang mempunyai cacat fisik memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan komputer.bentuk utamanya representasinya adalah berupa suara/ucapan (spoken language), tetapi sering pula dinyatakan dalam bentuk tulisan.
Kelebihan
A.natural language
>Pengguna memberikan instruksi-instruksi dalam bahasa alami yang lebih umum sifatnya . Pemberian perintah dengan menggunakan pengenalan tutur atau pengetikan bahasa alami lewat keyboard.
Mengurangi mempelajari syntax
  1. command language
>Powerfull :Command yang simpel dapat lebih handal,
>Flexible, User Controlled : User dapat melakukan apa saja sesuai dengan keinginannya.
>Fast and Efficient
Kekurangan
A.Natural language
Natural language tersebut memiliki lebih dari satu arti, sulit dalam perancangannya dan tidak efisien.Dalam bahasa alami, sering terjadi ambiguity atau makna ganda.
Jumlah kosa kata (vocabulary) dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang seiring waktu.
Berbeda dengan kebanyakan sistem yang bersifat generik ,teknik-teknik yang digunakan dalam pemprosesan bahasa alami bersifat sangat ‘language dependent’ . Suatu sistem atau teknik yang berlaku untuk suatu bahasa tidak mudah diterapkan untuk bahasa lainnya.
Pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan denganbahasa buatan
B.Command language
>Difficult to Learn : Interface command language lebih kepada proses ‘recall memory’, sehingga sukar untuk dipelajari Akibatnya faktor sehingga sukar untuk dipelajari. Akibatnya faktor mudah digunakan (ease of use) tidak dapat tercapai karena tidak mudah dipelajari
>Difficult to Remember
>Assumes Typing Skill
>Enhancement are Visible : user tidak mengetahui kapan perubahan telah dibuat pada sistem
Bahasa Natural Pada Komputer
Tentu sekarang ini menjadi hal yang lebih populer untuk menggunakan bahasa natural atau natural language. Ini meliputi input dan output
Mengapa tergolong susah?
hal ini disebabkan karena
-Budaya tiap daerah berbeda
-Karena penggunanya juga banyak memungkinkan bahasa yang satu dengan yang lain berbeda
NATURAL LANGUAGE PROCESSING
Cabang ilmu komputer yang membahas tentang interaksi manusia komputer secara alami ini,
contoh Aplikasi NLP :
Chatbot (aplikasi yang membuat user bisa seolah-olah melakukan komunikasi dengan computer), Stemming atau Lemmatization (pemotongan kata dalam bahasa tertentu menjadi bentuk dasar pengenalan fungsi setiap kata dalam kalimat), Summarization (ringkasan dari bacaan), Translation Tools (menterjemahkan bahasa) dan aplikasi-aplikasi lain yang memungkinkan komputer mampu memahami instruksi bahasa yang diinputkan oleh user
NLP Area
1.Question Answering Systems (QAS).
2.Summarization
3.Machine Translation
4.Speech Recognition
5.Document classification
Terminologi NLP
Perkembangan NLP menghasilkan kemungkinan dari interface bahasa natural menjadi knowledge base dan penterjemahan bahasa natural. Poole dan Mackworth (2010) menjelaskan bahwa ada 3 (tiga) aspek utama pada teori pemahaman mengenai natural language:
1.Syntax
Menjelaskan bentuk dari bahasa. Syntax biasa dispesifikasikan oleh sebuah grammar. Natural language jauh lebih daripada formal language yang digunakan untuk logika kecerdasan buatan dan program komputer
2.Semantics
Menjelaskan arti dari kalimat dalam satu bahasa. Meskipun teori semantics secara umum sudah ada, ketika membangun sistem natural language understanding untuk aplikasi tertentu, akan digunakan representasi yang paling sederhana.
3.Pragmatics
Menjelaskan bagaimana pernyataan yang ada berhubungan dengan dunia. Untuk memahami bahasa, agen harus mempertimbangan lebih dari hanya sekedar kalimat. Agen harus melihat lebih ke dalam konteks kalimat, keadaan dunia, tujuan dari speaker dan listener, konvensi khusus, dan sejenisnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Fill-In Form ?

Definisi Fill-In Form Suatu sistem interaktif untuk meminta data atau informasi dari pengguna. Fill-In Forms berupa sebuah tabel yang harus diinput oleh User kedalam sistem untuk memperoleh data yang valid dari User. CONTOH-CONTOH FILL-IN FORMS 1.Berbasis Text Manual 2. Fill-In Forms Berbasis GUI 3.Fill-In Forms pendaftaran Facebook -Memiliki judul yang jelas, visual yang teratur -Memiliki kekurangan pada saat pengisian data, tanda field yang wajib diisi tidak ditampilkan sejak awal dan baru keluar apabila field tersebut terlewati. STRUKTUR FILL-IN FORMS Judul yang jelas Gunakanlah judul yang jelas dan sesuai dengan topik Instruksi yang jelas Jelaskan task dengan singkat dan jika perlu sediakan layar petunjuk Gambarkan aksi yang harus dilakukan Visual yang teratur dan menarik Field jangan dikumpulkan di satu tempat Perhatikan alignment Formulir di layar harus menyerupai di kertas Pengelompokkan terstuktur dan ...

Response Time & Error Handling

Response Time   adalah waktu tanggap yg diberikan oleh antar muka/interface ketika user merequest/ mengirim permintaaan ke komputer. Semakin cepat waktu respon maka semakin baik, pada umumnya respon yang lebih dari 14 detik akan membuat perhatian user terpecah pada aktifitas lainnya, waktu tanggap yang kurang dari 2 detik dianggap cukup memadai. Tujuan Response Time  adalah optimasi kinerja pada komputer, kriteria kinerja yang diuji dalam response time ada 4 yaitu : •   Fairness  Proses-proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu layanan pemroses yang sama dan tidak ada proses yang tidak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami startvation. •   Efisiensi  atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. •  Turn Around Time Adalah waktu yang dihabiskan dari saat sebuah fungsi yang mulai ...